Selasa, 25 Juni 2013

Kebudayaan Adalah Produksi Manusia atau Manusia Adalah Produksi Kebudayaan?

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi kenyataannya tidak sesederhana itu.

Dalam sosiologi manusia dan kebuadayaan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa meskipun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan, manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia adar sesuai dengan kebudayaan tersebut. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.

Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi, maka manusia yang membutanya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercankup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemanuan manusia yang membuatnya.

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya salng terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.    Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengaekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buat manusia.
2.    Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3.    Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakt disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali mesyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mampunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal mucul manusia atau kebudayaan, manusia produksi kebudayaan, atau kebudayaan produksi manusia.

Sumber
Nugroho, Widyo. & Muchji, Achmad. Seri Diklat Kuliah MKDU Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. 1996  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar